Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 09:36:00【Resep】682 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(17629)
Artikel Terkait
- Mematri gerakan energi lestari dari sekolah berdikari
- Tokopedia dan TikTok Shop komitmen dorong pertumbuhan ekonomi digital
- Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
- BPOM ajak Universitas Tsinghua berkolaborasi kembangkan ATMP
- PBB dan mitranya tingkatkan respons pascagempa di Afghanistan
- BPOM ajak Universitas Tsinghua berkolaborasi kembangkan ATMP
- Wabup Lambar ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
- Ini kata SPPG Meruya Selatan terkait asal menu beracun pada MBG
- Kasus ompreng MBG palsu, BGN tegaskan bahan harus stainless steel 304
- Mentan: beras sumbang deflasi 23 provinsi berkat sinergi lintas sektor
Resep Populer
Rekomendasi

Dari Jakarta ke Belem, langkah panjang Indonesia tuk aksi nyata COP30

BNPB utamakan perbaikan tanggul jebol di Bekasi, cegah banjir susulan

Pemkab Bantul kumpulkan pengelola SPPG untuk evaluasi MBG

Dari dapur saat fajar, ke meja belajar

BGN beri bimbingan teknis kepada penjamah makanan di Lampung

Dari dapur saat fajar, ke meja belajar

Menperin sebut manufaktur jadi bukti daya saing menguat

526 rumah di Pandeglang terdampak banjir luapan sungai Ciliman